Get 3 years of Coinfest Asia's access & exclusive rewards

increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
play-icon
Harga Kriptoarrow-up
Lorem ipsumarrow-up
Analisis Harga

Bitcoin Tiba-tiba Turun di Bawah USD54.000, Ini Faktornya!

Total likuidasi di pasar derivatif kripto juga mencapai USD765,48 juta dalam 24 jam terakhir.

Oleh Dilla Fauziyah
6 Agustus 2024
Bitcoin. (Foto CDI)

Pasar kripto saat ini menunjukkan ketidakstabilan yang signifikan, dengan harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan di bawah level USD54.000.

Pada Senin pagi (5/8/2024), harga Bitcoin diperdagangkan di USD53.861 atau setara dengan Rp871 juta, mengalami penurunan lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap. Harga aset kripto terbesar di dunia ini tercatat telah merosot lebih dari 21% dalam sepekan terakhir.

Penurunan harga Bitcoin menyebabkan gejolak di pasar aset kripto secara keseluruhan. Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 18%, diperdagangkan di kisaran USD2.344 atau setara dengan Rp38 juta.

Altcoin seperti Binance Coin (BNB) dan XRP (XRP) mengalami penurunan signifikan masing-masing sebesar 13%, sementara Solana (SOL) anjlok 8% dalam periode waktu yang sama.

Total likuidasi di pasar derivatif kripto juga mencapai USD765,48 juta atau setara dengan Rp12,3 triliun, dengan sebanyak USD658 juta berasal dari posisi long yang terlikuidasi, menurut data dari CoinGlass.

Penurunan di pasar kripto saat ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro, di tengah ketegangan di Timur Tengah setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran yang diduga dilakukan oleh Israel, yang kemudian disusul dengan ancaman balasan dari Iran.

Selain itu, terdapat sentimen negatif yang meredam minat terhadap aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi.

Baca juga: Marathon Digital Akuisisi Bitcoin Senilai Rp1,6 Triliun

Topik terkait

Peretasan
FTX

Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Belajar Kripto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
Lihat semuaarrow-right