Pasar kripto saat ini menunjukkan ketidakstabilan yang signifikan, dengan harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan di bawah level USD54.000.

Pada Senin pagi (5/8/2024), harga Bitcoin diperdagangkan di USD53.861 atau setara dengan Rp871 juta, mengalami penurunan lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari [CoinMarketCap](https://coinmarketcap.com/). Harga aset kripto terbesar di dunia ini tercatat telah merosot lebih dari 21% dalam sepekan terakhir.

Penurunan harga Bitcoin menyebabkan gejolak di pasar aset kripto secara keseluruhan. Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 18%, diperdagangkan di kisaran USD2.344 atau setara dengan Rp38 juta. 

Altcoin seperti Binance Coin (BNB) dan XRP (XRP) mengalami penurunan signifikan masing-masing sebesar 13%, sementara Solana (SOL) anjlok 8% dalam periode waktu yang sama.

Total likuidasi di pasar derivatif kripto juga mencapai USD765,48 juta atau setara dengan Rp12,3 triliun, dengan sebanyak USD658 juta berasal dari posisi long yang terlikuidasi, menurut data dari [CoinGlass](https://www.coinglass.com/LiquidationData).

Penurunan di pasar kripto saat ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro, di tengah ketegangan di Timur Tengah setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran yang diduga dilakukan oleh Israel, yang kemudian disusul dengan ancaman balasan dari Iran.

Selain itu, terdapat sentimen negatif yang meredam minat terhadap aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi.

**Baca juga: [Marathon Digital Akuisisi Bitcoin Senilai Rp1,6 Triliun](https://www.coindesk.id/berita/marathon-digital-akuisisi-bitcoin-senilai-rp1-6-triliun)**


Total likuidasi di pasar derivatif kripto juga mencapai USD765,48 juta dalam 24 jam terakhir.

312-01 Agustus-Bitcoin Tiba-tiba Turun di Bawah USD54.000, Ini Faktornya.jpg

Bitcoin Tiba-tiba Turun di Bawah USD54.000, Ini Faktornya!


Setelah mengalami aksi penjualan brutal pada 5 Agustus 2024, pasar kripto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan. Bitcoin kini kembali menyentuh angka USD55.000 setelah sebelumnya sempat diperdagangkan di kisaran USD49.000.

Pada Selasa (6/8/2024) pagi, Bitcoin (BTC) stabil di harga USD 55.800, mencatat kenaikan sekitar 3% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap. Dalam basis mingguan, Bitcoin masih tercatat mengalami penurunan sebesar 16%.

Ethereum, yang sebelumnya sempat tertekan di harga USD2.100, telah pulih dan kini diperdagangkan di kisaran USD2.521 dengan kenaikan 7% dalam periode yang sama. Altcoin lainnya seperti Binance Coin (BNB), Solana (SOL), dan XRP juga menunjukkan kenaikan sekitar 5%-6%.

## Pergerakan Harga Mirip dengan Saat Pandemi COVID-19

Hanya seminggu yang lalu, Bitcoin diperdagangkan di dekat angka USD70.000, dengan para pedagang optimis tentang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dan harapan menjadikan Bitcoin sebagai aset strategis. 

Namun, sejak saat itu, harga Bitcoin anjlok hingga 30% dari puncaknya, menjadikannya penurunan terdalam dalam siklus pasar ini.

Daniel Chung, Co-Founder Syncracy Capital, mengatakan bahwa laju penurunan yang cepat ini mengingatkannya pada kejatuhan yang dipicu oleh COVID-19 pada tahun 2020, meskipun kali ini tidak separah itu. Pada saat itu, Bitcoin jatuh 57% dalam enam hari di pertengahan Maret 2020.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Really giving COVID crash memories here - albeit we are at least halfway through the move already.<br><br>Expect crypto to recover relatively quickly given most of the selling at this point is forced and complete panic.<br><br>Ironically, the flood gates to a much greater bull market has… <a href="https://t.co/fBatMKmFXV">https://t.co/fBatMKmFXV</a></p>&mdash; Daniel Cheung (@HighCoinviction) <a href="https://twitter.com/HighCoinviction/status/1820326931310547169?ref_src=twsrc%5Etfw">August 5, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Matt Hougan, CEO Bitwise, juga membandingkan kejatuhan pasar akhir pekan ini dengan Maret 2020 dalam sebuah pembaruan pasar.
"Rasanya seolah-olah kita mungkin tidak akan pernah pulih. Media mengklaim bahwa Bitcoin gagal dalam ujiannya sebagai aset lindung nilai. Namun, berdasarkan sejarah, kejatuhan pasar akhir pekan ini merupakan peluang untuk membeli," kata Hougan.

Meskipun situasi saat ini mungkin menawarkan kesempatan masuk jangka panjang yang baik, risiko jangka pendek masih ada. Co-Founder 10x Research, Markus Thielen, dalam [laporannya](https://mail.10xresearch.co/p/bitcoin-dropping-50000-weak-data-week-rekindles-fears) mengatakan bahwa Bitcoin mungkin akan turun hingga serendah USD42.000 jika kelemahan ekonomi saat ini semakin memburuk menjadi resesi.


**Baca juga: [ETF Ether Spot Catat Outflow Rp8,1 Triliun Sejak Peluncurannya](https://www.coindesk.id/berita/etf-ether-spot-catat-outflow-rp8-1-triliun-sejak-peluncurannya)**



Dalam basis mingguan, Bitcoin masih tercatat mengalami penurunan sebesar 16%.

313-01 Agustus-Bitcoin Pulih ke USD55.000 Pasca Aksi Jual Besar-besaran.jpg

Bitcoin Pulih ke USD55.000 Pasca Aksi Jual Besar-besaran

Sejak diluncurkan pada tanggal 23 Juli, Exchange-Traded Funds (ETF) untuk spot Ethereum telah menyaksikan arus keluar dana yang cukup besar, dibayangi oleh penarikan dana besar-besaran dari Grayscale Ethereum Trust (ETHE). 

Menurut [Farside Investors](https://farside.co.uk/?p=1518), total arus keluar dari semua produk ETF spot Ether mencapai USD498,3 juta atau Rp8,1 triliun, dengan lebih dari USD1,73 miliar atau Rp28,2 triliun keluar dari Grayscale Ethereum Trust.

![Outflow ETF Ether spot. (Foto CDI).png](/uploads/Outflow_ETF_Ether_spot_Foto_CDI_c1fdee111a.png)

Sebaliknya, ETF Ether lainnya mencatat arus masuk yang signifikan. BlackRock Ethereum Trust ETF (ETHA) mencatat arus masuk sebesar USD442 juta sejak diluncurkan. Bitwise dan Fidelity menyusul dengan arus masuk masing-masing sebesar USD276,3 juta dan USD244,2 juta.

Pola ini mengingatkan kita pada ETF spot Bitcoin yang memulai debutnya pada Januari 2024, yang mengumpulkan arus masuk bersih sebesar USD1 miliar selama empat hari pertama, meskipun juga mengalami arus keluar yang cukup besar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang sudah ada sebelumnya.

Para analis memperkirakan bahwa tingkat arus keluar saat ini dari ETHE dapat menghabiskan asetnya dalam empat minggu ke depan. Namun, ada ekspektasi bahwa arus keluar mungkin mulai berkurang sejak minggu ini. 

Quinn Thompson, Founder Lekker Capital, mencatat di X bahwa ETHE telah melepaskan jumlah aset yang sama seperti yang dilakukan GBTC ketika Bitcoin menemukan titik terendah lokal pada akhir Januari, setelah aksi jual pasca-ETF. Bitcoin turun 15% menjadi di bawah $39.000 dalam dua minggu sebelum naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Larry Fink is laughing in disbelief that the market is going to let him run back the exact playbook on the ETH ETFs as BTC. The % of ETHE outflows right now corresponds to the % of GBTC outflows between Jan 23-24. It truly is going to be that simple isn&#39;t. <a href="https://t.co/jPQnmWMuQJ">https://t.co/jPQnmWMuQJ</a> <a href="https://t.co/vc5WhrtzVD">pic.twitter.com/vc5WhrtzVD</a></p>&mdash; Quinn Thompson (@qthomp) <a href="https://twitter.com/qthomp/status/1817884615752679518?ref_src=twsrc%5Etfw">July 29, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Mads Eberhardt, seorang analis kripto di Steno Research, mengamati bahwa arus keluar GBTC menurun secara signifikan setelah sesi perdagangan kesebelas, memprediksi bahwa ETHE dapat mengikuti lintasan yang sama.





Arus keluar besar-besaran datang dari produk ETF Ether milik Grayscale.

306-30 Juli-ETF Ether Spot Alami Outflow Rp8,1 Triliun Sejak Peluncurannya.jpg

ETF Ether Spot Catat Outflow Rp8,1 Triliun Sejak Peluncurannya

Pada Selasa pagi (23/7/2024), Exchange-Traded Funds (ETF) menerima persetujuan akhir dari US Securities and Exchange Commission (SEC). Dengan ini, penerbit seperti BlackRock, Fidelity, Grayscale, VanEck, Franklin Templeton, Bitwise, 21Shares, dan Invesco dapat mulai menawarkan produk investasi kripto tersebut dan bisa mulai diperdagangkan hari ini.

Meskipun ada kegembiraan seputar peluncuran ini, reaksi pasar tetap relatif tenang. Terutama, _market maker_ Wintermute memproyeksikan bahwa ETF ether dapat menarik hingga USD4 miliar aliran masuk dalam satu tahun ke depan, seperti yang dikutip dari [CoinDesk](https://www.coindesk.com/markets/2024/07/22/ethereum-etfs-could-see-underwhelming-demand-two-research-firms-predict/).

Angka ini jauh lebih rendah dari perkiraan sebagian besar analis yang berada dalam kisaran USD4,5 miliar hingga USD6,5 miliar. Sebagai perbandingan, ETF Bitcoin telah mengumpulkan USD17 miliar aliran masuk sejak debutnya di AS pada Januari 2024.

Adapun Wintermute tetap optimis terhadap harga Ether, memprediksi potensi kenaikan sebesar 24% yang didorong oleh aliran masuk tersebut. Namun, proyeksi ini dibatasi oleh keputusan regulasi yang telah menghambat potensi penuh ETF tersebut. 

SEC telah menolak permintaan penerbit untuk mengizinkan ETF Ether _stake_ kripto yang mereka miliki, yang sebenarnya dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi investor. Keputusan ini mengurangi daya saing ETF Ether dibandingkan dengan kepemilikan langsung, di mana investor masih dapat memperoleh manfaat dari _staking_.

## Sentimen yang Lesu Terhadap ETF Ether

Perusahaan riset Kaiko turut menggemakan pandangan hati-hati ini. Head of Indices Kaiko, Will Cai, menunjukkan adanya respon yang lemah terhadap peluncuran ETF yang berfokus pada Ethereum sebelumnya, termasuk ETF Ether _futures_ di AS pada 2023 lalu.

"Semua mata tertuju pada peluncuran ETF spot dengan harapan tinggi terhadap akumulasi aset yang cepat," kata Cai. 

Ia menekankan bahwa harga Etjer kemungkinan akan sensitif terhadap angka aliran masuk awal, dan data terbaru mendukung pandangan ini. Kaiko melacak peningkatan tajam dalam volatilitas tersirat Ether selama akhir pekan, dengan kontrak yang mendekati kadaluarsa pada 26 Juli melonjak menjadi 67% dari 59%. Lonjakan ini menunjukkan bahwa para _trader_ membayar premi lebih tinggi untuk lindung nilai, mengindikasikan kurangnya kepercayaan terhadap peluncuran ETF itu.

ETF Ether spot dirancang untuk melacak harga token asli Ethereum, membuatnya lebih menarik bagi investor institusional. Dana ini dapat dibeli dan dijual melalui akun broker tradisional, memberikan akses mudah bagi mereka yang mungkin tidak familiar dengan aset digital. Pembungkusan ether dalam bentuk ETF ini berpotensi memperluas basis investornya dan meningkatkan partisipasi pasar.

Pada Mei, SEC telah menyetujui persetujuan awal untuk formulir 19b-4 yang diajukan bursa di AS untuk dapat memperdagangkan produk investasi tersebut.

**Baca juga: [Permintaaan ETF Ether Spot Diprediksi Lebih Rendah dari Bitcoin](https://www.coindesk.id/berita/permintaaan-etf-ether-spot-diprediksi-lebih-rendah-dari-bitcoin)**


Meskipun ada kegembiraan seputar peluncuran ETF Ethereum spot, reaksi pasar justru tetap relatif tenang.

294-23 Juli-Analis Kripto Prediksi Peluncuran ETF Ethereum Bisa Saja Mengecewakan.jpg

Analis Kripto Prediksi Peluncuran ETF Ethereum Bisa Saja Mengecewakan

Dengan turunnya kepercayaan investor terhadap aset kripto akibat jatuhnya bursa kripto FTX, total kapitalisasi pasar aset digital pada November ini telah turun di bawah USD800 miliar atau sekitar Rp12,5 kuadriliun dan merupakan level yang tidak pernah terlihat sebelumnya sejak awal 2021, menurut data _TradingView_.

![Total kapitalisasi pasar pada November 2022. (Foto CDI)](/uploads/kap_pasar_coindesk_89aa69c04e.webp)

Gejolak terbaru di pasar aset digital memangkas setidaknya sekitar USD183 miliar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun dari kapitalisasi pasar industri ini. Angka tersebut turun menjadi USD736 miliar atau sekitar Rp11,5 kuadriliun pada 9 November 2022 dan terendah sejak Januari 2021.

Penurunan ini terjadi karena drama FTX yang mengirim harga bitcoin dan aset kripto lainnya menjadi tidak terkendali. Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar, jatuh sebanyak 22% selama tujuh hari berturut-turut hingga 13 November 2022, dan merupakan kinerja terburuknya dalam lima bulan. 

Saat ini, bitcoin menghasilkan USD319 miliar atau sekitar Rp5 kuadriliun dari seluruh kapitalisasi pasar aset kripto. Pada puncaknya di tengah _bull market_ 2021, ketika bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD69.000 atau sekitar Rp1,08 miliar, nilai pasarnya mencapai USD1 triliun atau sekitar Rp15,7 kuadriliun. 

Seluruh kapitalisasi pasar kripto mencapai angka USD3 triliun atau sekitar Rp47 kuadriliun saat itu, namun menurun sejak saat itu. 

Harga bitcoin turun sebanyak 5% selama sepekan terakhir dan diperdagangkan dalam kisaran USD15.000 atau sekitar Rp235,5 juta hingga USD17.000 atau sekitar Rp267 juta. 

Sebelumnya, total kapitalisasi pasar aset kripto juga pernah kehilangan pijakan yang cukup besar. Pada Juli 2021, total kapitalisasi pasar kripto turun menjadi USD1,1 triliun atau sekitar Rp17,2 kuadriliun setelah mencapai level tertinggi di USD2,5 triliun atau sekitar Rp39 kuadriliun pada Mei 2021.

![Pada Juli 2021, kapitalisasi pasar kripto kehilangan momentum. (Foto CDI)](/uploads/momentum_lost_cap_coindesk_2f9eabda37.png)

**[Ditulis oleh Lyllah Ledesma](https://www.coindesk.com/markets/2022/11/17/ftx-collapse-leaves-total-crypto-market-cap-under-800b-close-to-2022-low/)** 


Bencana yang melibatkan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried telah memicu penurunan harga aset kripto yang memangkas nilai aset kripto sekitar USD183 miliar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun pada November.

Total kapitalisasi pasar aset digital pada November ini telah turun di bawah USD800 miliar. (Foto CDI)

21nov-akibat-runtuh-ftx-coindesk.jpg

 Akibat Runtuhnya FTX, Kapitalisasi Pasar Kripto Berada di Bawah Rp12,5 Kuadriliun

Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan menyusul percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump, di Pennsylvania pada 13 Juli 2024.

Pada Senin (15/7/2024) pagi, harga Bitcoin melonjak ke level USD61.647 atau sekitar Rp995 juta, mencatat kenaikan sebesar 3% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari [CoinMarketCap](https://coinmarketcap.com/). Aset kripto terbesar di dunia ini telah mengalami peningkatan hingga 12% setelah sebelumnya sempat jatuh di bawah level USD60.000.

Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mencatat kenaikan 3%, diperdagangkan pada harga USD3.284 atau sekitar Rp53 juta. Altcoin besar lainnya seperti BNB (BNB) dan Solana (SOL) masing-masing mengalami kenaikan sebesar 2% dan 3%, sedangkan XRP (XRP) hanya naik sekitar 1%.


Menurut [laporan](https://www.nytimes.com/live/2024/07/13/us/biden-trump-election?unlocked_article_code=1.7E0.9hmh.5GgDtIHP3Uyy&smid=url-share) dari New York Times, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi pelaku yang diduga mencoba membunuh Trump pada sebuah acara kampanye di Pennsylvania, yang menewaskan setidaknya satu penonton. Investigasi masih berlangsung dan motif penembakan belum diungkapkan.

Setidaknya dua penonton lainnya mengalami luka kritis dalam insiden yang terjadi di Butler, Pennsylvania. Pelaku penembakan tewas setelah petugas merespons insiden tersebut.

Trump sendiri telah dievakuasi dari panggung dengan luka di sekitar telinganya dan segera dilarikan ke rumah sakit. Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengungkapkan bahwa peluru telah menembus bagian atas telinga kanannya.

## Peluang Kemenangan Trump Meningkat di Polymarket


Di sisi lain, peluang Trump untuk memenangkan pemilihan presiden pada November 2024 meningkat tajam di platform [Polymarket](https://polymarket.com/event/presidential-election-winner-2024?tid=1721007814511). Saham "Yes" dalam kontrak Polymarket tentang peluang kemenangan Trump naik hingga 70%. 

Taruhan ini diprogram dalam _smart contract_ di blockchain Polygon dan diselesaikan dalam USDC, stablecoin yang dipatok dengan dolar AS.

![Prediksi kemenangan Donald Trump di Polymarket. (Foto CDI).png](/uploads/Prediksi_kemenangan_Donald_Trump_di_Polymarket_Foto_CDI_40fe2753cd.png)

Trump sendiri telah menunjukkan dukungan penuh terhadap kripto selama kampanye. Ia membuka donasi dalam bentuk aset kripto dan berjanji untuk menghentikan tindakan keras pemerintahan Biden terhadap industri ini. 

Trump bahkan menyatakan dirinya sebagai "presiden kripto" dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor kripto di AS dengan regulasi baru yang direncanakannya.

**Baca juga: [Pelaku Industri Kripto di AS Donasikan Kripto untuk Kampanye Donald Trump](https://www.coindesk.id/berita/pelaku-industri-kripto-di-as-donasikan-kripto-untuk-kampanye-donald-trump)**








Bitcoin melonjak ke level USD61.647 atau sekitar Rp995 juta, mencatat kenaikan sebesar 3% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap. 

Bitcoin naik usai insiden penembakan Trump. (Foto CDI)

280-15 Juli-Bitcoin Naik ke Level USD60.000 Pasca Insiden Penembakan Donald Trump.jpg

Bitcoin Naik ke Level USD60.000 Pasca Insiden Penembakan Donald Trump



Saat ini, para trader kripto sedang menyaksikan penurunan drastis harga mayoritas aset kripto, dengan Bitcoin yang merosot di bawah level USD57.000.

Pada Jumat (5/7/2024) pagi, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran USD56.907 atau sekitar Rp929,2 juta, mengalami penurunan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir, menurut [data](https://coinmarketcap.com/) dari _CoinMarketCap_. Penurunan ini melanjutkan tren penurunan yang telah dialami oleh aset kripto terbesar tersebut, yang telah merosot lebih dari 20% dalam basis bulanan.

Turunnya harga Bitcoin ini juga memengaruhi mayoritas aset kripto lainnya. Ethereum (ETH) mengalami penurunan lebih dari 5% dengan harga USD3.081 atau sekitar Rp50 juta. BNB (BNB) dan Solana (SOL) juga masing-masing turun 7%, sementara Cardano (ADA) mencatat penurunan terbesar di antara aset kripto besar lainnya dengan penurunan sebesar 13%.

![Harga aset kripto. (Foto CDI).png](/uploads/Harga_aset_kripto_Foto_CDI_7d638eb8a9.png)

Penurunan ini menyebabkan terjadinya likuidasi besar-besaran, di mana sekitar 182.672 _trader_ dilikuidasi dengan total nilai likuidasi mencapai USD496 juta, menurut [data](https://www.coinglass.com/LiquidationData) dari _CoinGlass_.

## Dua Penyebab Utama

Penurunan harga Bitcoin ini diindikasikan sebagai hasil dari aksi jual besar-besaran. Hal ini diperkuat dengan adanya aktivitas dari _wallet_ milik _exchange_ kripto yang telah bangkrut, Mt. Gox.

Menurut [data](https://platform.arkhamintelligence.com/explorer/entity/mt-gox) _Arkham Intelligence_, wallet Mt. Gox melakukan transaksi uji coba pada pagi hari di Asia, dengan memindahkan total USD25 dalam bentuk Bitcoin melalui tiga transaksi ke beberapa _wallet_ yang berbeda.

![Transaksi di wallet Arkham. (Foto CDI).png](/uploads/Transaksi_di_wallet_Arkham_Foto_CDI_78a7c60b78.png)

Selain itu, [pemerintah Jerman](https://platform.arkhamintelligence.com/explorer/entity/germany) juga diketahui telah memindahkan Bitcoin senilai USD175 juta ke beberapa wallet, dengan USD175 juta di antaranya dikirim ke _exchange_ kripto Kraken dan Coinbase. Menurut laporan CoinDesk, pemindahan dari wallet ke bursa mungkin mengindikasikan niat untuk menjual token tersebut.

**Baca juga: [Bappebti Catat Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp49,82T pada Mei 2024](https://www.coindesk.id/berita/bappebti-catat-nilai-transaksi-kripto-di-indonesia-capai-rp49-82-t-pada-mei-2024)**



Bitcoin melanjutkan tren penurunan yang telah merosot lebih dari 20% dalam sebulan terakhir.

271-5 Juni-Pasar Kripto Terbakar, Bitcoin Turun ke Level USD56.000.jpg

Pasar Kripto Terbakar, Bitcoin Turun ke Level USD56.000

Broker Bernstein memperkirakan bahwa exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot akan menarik sumber permintaan yang serupa dengan ETF Bitcoin (BTC), namun dalam skala yang lebih kecil. 

Mengutip [_CoinDesk_](https://www.coindesk.com/markets/2024/05/30/ether-spot-etfs-to-see-much-lower-demand-than-bitcoin-versions-jpmorgan-says/) pada Selasa (25/6/2024), analis dari Bernstein, Gautam Chhugani dan Mahika Sapra, mengatakan bahwa permintaan yang lebih rendah ini disebabkan oleh kurangnya fitur _staking_ ETH dalam ETF tersebut. _Staking_ adalah proses di mana pemegang ETH dapat memperoleh imbalan dengan memvalidasi transaksi di jaringan Ethereum. Ketidakadaan fitur ini dalam ETF membuatnya kurang menarik bagi investor yang menginginkan keuntungan tambahan dari _staking_.

Meskipun demikian, para analis Bernstein menambahkan bahwa basis trade kemungkinan akan menarik minat seiring waktu, yang akan berkontribusi pada likuiditas yang sehat di pasar ETF. Basis trade melibatkan pembelian ETF spot dan secara bersamaan menjual futures contract, kemudian menunggu harga untuk menyatu.

Sebelumnya, US Securities and Exchange Commission (SEC) telah menyetujui pengajuan regulasi utama dalam formulir 19b-4 dari penerbit ETF pada Mei lalu. Regulator itu saat ini perlu mengesahkan formulir S-1 agar para penerbit dapat meluncurkan produk ETF-nya di AS.
"ETH sebagai platform tokenisasi utama sedang membangun kasus penggunaan yang kuat, baik untuk pembayaran stablecoin, maupun tokenisasi aset tradisional dan dana," tulis analis Bernstein.

Para analis juga menekankan perlunya kerangka regulasi yang lebih kuat untuk Ether dan aset digital lainnya. Mereka mengantisipasi bahwa narasi regulasi dapat membaik menjelang pemilu AS 2024, terutama karena peluang kemenangan mantan Presiden Trump yang lebih pro-kripto.

Baru-baru ini, JPMorgan juga memprediksi permintaan untuk ETF Ether spot akan jauh lebih rendah dibandingkan ETF Bitcoin, menurut laporan [_CoinDesk_](https://www.coindesk.com/markets/2024/05/28/bitcoin-and-ether-etf-markets-expected-to-grow-to-450b-bernstein/). Laporan tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki keuntungan sebagai pelopor dalam kripto dan dapat berpotensi memenuhi permintaan keseluruhan untuk ETF kripto.

**Baca juga: [Tether Luncurkan Alloy, Aset Digital yang Didukung Emas](https://www.coindesk.id/berita/tether-luncurkan-alloy-aset-digital-yang-didukung-emas)**

Kurangnya fitur staking Ether dapat mengakibatkan kurangnya minat investor terhadap ETF Ether spot.

263-26 Juni-Permintaaan ETF Ether Spot Diprediksi Lebih Rendah dari Bitcoin.jpg

Permintaaan ETF Ether Spot Diprediksi Lebih Rendah dari Bitcoin

Pasar kripto menalami tekanan kuat, dengan Bitcoin (BTC) yang jatuh ke level USD67.000 karena para pelaku pasar menantikan laporan inflasi dari Amerika Serikat serta hasil pertemuan Federal Reserve.

Pada Rabu (12/6/2024) pagi, BTC diperdagangkan di kisaran USD67.028 atau sekitar Rp1 miliar, mencatat penurunan sebesar 3% dalam 24 jam terakhir dan mengalami depresiasi sebesar 5% dalam seminggu terakhir, berdasarkan [data](https://coinmarketcap.com/) dari _CoinMarketCap_.

Di sisi lain, Ether (ETH) juga menunjukkan tren penurunan, dengan harga turun lebih dari 5% menjadi USD3.467 atau setara dengan Rp56,5 juta. Aset kripto lainnya seperti Binance Coin (BNB) dan Solana (SOL) masing-masing mengalami penurunan sebesar 5% dan 8% dalam periode yang sama.

## Likuidasi Tinggi

Penurunan harga yang mendadak ini memicu likuidasi besar-besaran dalam perdagangan derivatif kripto yang menggunakan leverage, dengan total likuidasi mencapai lebih dari USD 279 juta, menurut [data](https://www.coinglass.com/LiquidationData) dari _CoinGlass_. 

![liquidation-crypto.png](/uploads/liquidation_crypto_b5d2cb0d22.png)

Likuidasi ini terjadi ketika _exchange_ menutup posisi _leverage_ _trader_ karena penurunan nilai aset, yang mengakibatkan _trader_ tidak dapat memenuhi persyaratan margin atau tidak memiliki cukup dana untuk mempertahankan posisi mereka.

Salah satu penyebab utama dari penurunan ini adalah langkah para investor yang "mengurangi risiko" dengan menjual aset kripto mereka menjelang rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Mei serta pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung keesokan harinya.

Selain itu, para investor dilaporkan sedang menantikan proyeksi suku bunga dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC). Proyeksi ini akan memberi indikasi tentang seberapa banyak penurunan suku bunga yang diantisipasi oleh para pembuat kebijakan sepanjang tahun ini, mengingat pembacaan inflasi terkini dan data ekonomi yang menunjukkan kelemahan.

**Baca juga: [ETF Bitcoin Spot Pertama di Australia akan Segera Diperdagangkan](https://www.coindesk.id/berita/etf-bitcoin-spot-pertama-di-australia-akan-segera-diperdagangkan)**




Penurunan aset kripto terjadi menjelang rilis laporan inflasi Amerika Serikat pada Mei.

251-13 Juni-Bitcoin Merosot Rp1 Miliar, Dorong Liquidasi Kripto Besar-besaran.jpg

Bitcoin Merosot Rp1 Miliar, Dorong Liquidasi Kripto Besar-besaran

Bitcoin (BTC) diprediksi dapat mencapai harga USD83.000 atau sekitar Rp1,3 miliar dalam waktu dekat.

[Dilansir](https://www.coindesk.com/markets/2024/06/07/bitcoin-could-lift-to-83k-in-the-coming-days-analyst-says/) dari _CoinDesk_, analis dari 10x Research, Markus Thielen, menyatakan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai harga tersebut karena menyelesaikan pola harga _bullish_ utama pada grafik harian. 

Menurut teori analisis teknis, pola kepala dan bahu terbalik biasanya terbentuk setelah tren turun dan membalikkan tren ke atas setelah penembusan. Pola ini jarang muncul di pasar yang sedang tren naik, menandakan kelanjutan _bullish_.

![10xresearch.avif](/uploads/10xresearch_003b18ba30.avif)

Pergerakan harga di atas USD72.000 akan mengkonfirmasi penembusan dari pola kepala dan bahu terbalik, yang ditandai dengan tiga palung harga, dengan palung tengah menjadi yang terdalam. 

"Hanya masalah waktu sampai Bitcoin membuat level tertinggi baru sepanjang masa. Formasi _head-and-shoulders_ menunjukkan reli menuju USD83.000 dalam waktu dekat, dengan garis _resistance_ kemungkinan akan ditembus dalam beberapa hari ke depan,” kata Thielen. 

Ia memprediksi bahwa waktu yang ideal untuk menembus _resistance_ tersebut adalah pada tanggal 12 Juni mendatang.

## Pengaruh Data Non-Farm Payroll (NFP) AS

Harga Bitcoin yang meningkat baru-baru ini salah satunya dipengaruhi oleh data _non-farm payroll_ (NFP) Amerika Serikat yang dirilis pada 7 Juni lalu. [Laporan](https://www.coindesk.com/markets/2024/06/07/bitcoin-could-lift-to-83k-in-the-coming-days-analyst-says/) dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data NFP meningkat sebesar 272.000 pada bulan Mei 2024, sementara tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,0 persen.

Data NFP ini dapat memperkuat kasus penurunan suku bunga Federal Reserve, menambah momentum kenaikan dalam aset-aset berisiko, termasuk aset ripto. Beberapa bank investasi telah memperkirakan bahwa bank sentral akan melakukan pelonggaran likuiditas melalui penurunan suku bunga pada bulan Juli 2024.

**Baca juga: [Binance Kembali Menerima Pembayaran Kripto Via Mastercard
](https://www.coindesk.id/berita/binance-kembali-menerima-pembayaran-kripto-via-mastercar)**





arga Bitcoin yang meningkat baru-baru ini salah satunya dipengaruhi oleh data non-farm payroll (NFP) Amerika Serikat.

247-10 Juni-Analis Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rp1,3 Miliar dalam Waktu Dekat.jpg

Analis Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rp1,3 Miliar dalam Waktu Dekat


Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami lonjakan harga hingga menembus level USD71.000 sebelum akhirnya stabil di USD71.900. Kenaikan ini juga diiringi oleh reli tajam pada altcoin.

Pada Selasa (5/6/2024) pagi, harga BTC mencapai USD70.910 atau setara Rp1,15 miliar, meningkat sebesar 2% dalam 24 jam terakhir, menurut [data](https://coinmarketcap.com/) _CoinMarketCap_. Ini merupakan pertama kalinya BTC mencapai level tersebut sejak 20 Mei.

[Menurut](https://www.coindesk.com/markets/2024/06/04/uniswap-starknet-bnb-lead-altcoin-gains-as-bitcoin-hits-71k/) _CoinDesk_, lonjakan ini didorong oleh serangkaian data manufaktur AS pada 4 Juni yang mengisyaratkan pendinginan ekonomi, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada akhir tahun ini untuk melonggarkan kondisi keuangan.

## Ethereum Stagnan, Altcoin Lainnya Melonjak Naik

Ethereum (ETH) stabil di harga USD3.811 atau setara Rp63,1 juta dengan kenaikan kurang dari 1%, sementara Solana (SOL) naik sebesar 4%. Memecoin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) juga meningkat sebesar 1-2%.

Di antara altcoin besar lainnya, BNB (BNB) dan Toncoin (TON) mencatatkan kenaikan tertinggi dengan masing-masing meningkat hingga 11% dan 9%. Kenaikan BNB ini didorong oleh peningkatan aktivitas pada Binance Launchpool dan Launchpad, di mana pengguna dapat mengunci BNB untuk berpartisipasi dalam airdrop dan peluncuran token baru.

**Baca juga: [Ether Tembus Rp60 Juta di Tengah Optimisme Pasar Terhadap ETF ETH Spot](https://www.coindesk.id/berita/ether-tembus-rp60-juta-di-tengah-optimisme-pasar-terhadap-etf-eth-spot)**



Di antara altcoin besar lainnya, BNB (BNB) dan Toncoin (TON) mencatatkan kenaikan tertinggi dengan masing-masing meningkat hingga 11% dan 9%.

244-05 Juni-Bitcoin Kembali ke Level Rp1,15 Miliar, Altcoin Kompak Reli.jpg

Bitcoin Kembali ke Level Rp1,1 Miliar, Altcoin Kompak Reli

Uniswap Foundation memutuskan untuk menunda jadwal pemungutan suara terkait proposal yang memungkinkan pemegang token UNI untuk memperoleh imbalan.

Dalam sebuah postingan X pada Sabtu (1/6/2024), Uniswap Foundation mengumumkan bahwa mereka menunda proposal yang akan mengaktifkan Uniswap Protocol Governance pada 31 Mei. Namun, seorang pemangku kepentingan mengemukakan masalah baru yang terkait dengan pengerjaan proposal tersebut, sehingga diperlukan waktu tambahan untuk pemeriksaan menyeluruh.

"Mengingat sifat yang tidak dapat diubah dan sensitivitas dari peningkatan yang kami usulkan, kami telah membuat keputusan yang sulit untuk menunda pemungutan suara ini," kata Uniswap Foundation.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Last week, we announced that the first proposal to activate Uniswap Protocol Governance would be deployed onchain today. Over the last week, a stakeholder raised a new issue relating to this work that requires additional diligence on our end to fully vet. Due to the immutable… <a href="https://t.co/g35pKG4UTA">https://t.co/g35pKG4UTA</a></p>&mdash; Uniswap Foundation (@UniswapFND) <a href="https://twitter.com/UniswapFND/status/1796590521072119927?ref_src=twsrc%5Etfw">May 31, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Peningkatan protokol ini akan memungkinkan mekanisme biaya memberikan imbalan kepada pemegang token UNI yang men-_stake_ dan mendelegasikan token mereka. Bagi pemegang yang belum mendelegasikan tokennya tepat waktu, mereka tidak akan dapat memberikan suara.

"Kami akan terus memberi tahu komunitas tentang perubahan material apa pun dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut setelah kami merasa lebih yakin tentang kerangka waktu di masa mendatang," tambah tim Uniswap Foundation.

Token UNI mengalami penurunan hingga 8,5% setelah pengumuman tersebut. Pada saat penulisan, token tersebut terus menunjukkan penurunan hingga USD9,58, menurut [data](https://coinmarketcap.com/currencies/uniswap/) _CoinMarketCap_. Selain itu, UNI telah mengalami penurunan sebesar 14% dalam sepekan terakhir.

**Baca juga: [Uniswap Luncurkan Wallet Versi Beta Khusus untuk Pengguna Android](https://www.coindesk.id/berita/uniswap-luncurkan-wallet-khusus-android-versi-beta-di-google-play)**

Masalah terkait proposal baru itu mengharuskan Uniswap Foundation untuk melalukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memulai pemungutan suara.

241-03 Juni-Token UNI Anjlok Pasca Uniswap Tunda Voting Proposal untuk Peningkatan Protokol.jpg

Token UNI Anjlok Pasca Uniswap Tunda Voting Proposal untuk Peningkatan Protokol

DBS, bank terbesar di Singapura, tampaknya telah berinvestasi besar-besaran dalam aset kripto Ether (ETH) dan menjadi salah satu _whale_ ETH.

Menurut [data](https://app.nansen.ai/wallet-profiler?address=0x9e927c02c9eadae63f5efb0dd818943c7262fb8e&chain=ethereum&tab=overview) _Nansen_, alamat blockchain 0x9e927c02c9eadae63f5efb0dd818943c7262fb8e yang diduga terkait dengan bank DBS memiliki sekitar 173,388 ETH senilai USD649 juta atau sekitar Rp10,5 triliun. _Nansen_ menyebutkan bahwa alamat tersebut telah menghasilkan lebih dari USD200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun dari kepemilikan ETH-nya.

Pada saat penulisan, harga Ether diperdagangkan di USD3.745 atau sekitar Rp60,8 juta, menurut [data](https://coinmarketcap.com/) _CoinMarketCap_.

Kabar ini muncul di saat pasar kripto dengan sabar menantikan [debut](https://www.coindesk.id/berita/sec-resmi-setujui-aplikasi-etf-ethereum-spot-di-as) ETF Ethereum spot di Amerika Serikat, yang diharapkan dapat meningkatkan adopsi institusional utama mata uang kripto.

Selama bertahun-tahun, Ethereum telah menjadi teknologi utama bagi bank investasi untuk mengakses pasar modal. Bank DBS sendiri bukanlah pendatang baru dalam dunia kripto dan telah menawarkan berbagai layanan, termasuk penyimpanan aset digital, pertukaran perdagangan untuk token sekuritas, dan aplikasi manajemen portofolio untuk aset tradisional dan kripto.

**Baca juga: [Donald Trump Ingin Jadikan Amerika Sebagai Pemimpin Industri Kripto](https://www.coindesk.id/berita/donald-trump-ingin-jadikan-amerika-sebagai-pemimpin-industri-kripto)**

Kepemilikan Ether Bank DBS menjadikannya sebagai salah satu whale ETH.

240-31 Mei-Bank DBS Ternyata Punya Kepemilikan Ether Bernilai Rp10,5 Triliun.jpg

Bank DBS Ternyata Punya Kepemilikan Ether Bernilai Rp10,5 Triliun

Pengembang dari memecoin Floki telah memulai pengenalan _trading bot_ yang memungkinkan para pemegang token FLOKI untuk melakukan perdagangan token apa pun di jaringan BNB Chain.

Menurut [laporan](https://www.coindesk.com/markets/2024/05/27/floki-developers-look-to-improve-token-fundamentals-with-new-trading-bot/) _CoinDesk_ pada Senin (27/5/2024), _trading bot_ yang berbasis Telegram saat ini sedang dalam tahap ketersediaan terbatas bagi sebagian kecil pengguna selama masa uji coba beta untuk mengatasi bug teknis yang mungkin ada. Kemudian, layanan ini juga akan tersedia di blockchain Ethereum dan Base.

Pengembang Floki berharap bahwa _trading bot_ ini akan tersedia secara luas pada pertengahan bulan Juni mendatang.

## Langkah untuk Meningkatkan Permintaan FLOKI

FLOKI merupakan memecoin dengan tema ras anjing Shiba Inu yang dirilis pada tahun 2021. Koin ini berfungsi sebagai token utilitas yang mendukung protokol dan produk yang didasarkan pada Floki.

Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap token FLOKI karena pengguna harus memegang koin tersebut untuk dapat menggunakan _trading bot_. _Bot_ tersebut menetapkan biaya sebesar 1% untuk setiap transaksi, dan 50% dari biaya yang terkumpul akan digunakan untuk membeli FLOKI di _open market_, yang akan berkontribusi pada tekanan pembelian.

Popularitas _trading bot_ yang berbasis Telegram mulai meningkat pada awal tahun 2023 dengan peluncuran Unibot. _Bot_ ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan token dengan mudah seperti saat mereka berkomunikasi satu sama lain di aplikasi perpesanan.

Daya tarik produk semacam ini kemungkinan besar disebabkan oleh kemudahan penggunaan yang ditawarkannya dibandingkan dengan _centralized exchange_ (CEX), di mana pengguna harus secara terus-menerus masuk ke dalam _wallet_ mereka, memeriksa kembali semua informasi token, dan menghadapi biaya yang cukup tinggi untuk memastikan keberhasilan transaksi mereka.

Saat ini, harga FLOKI diperkirakan berada di sekitar USD 0,0002746 atau sekitar Rp 4,42 per koin, meningkat lebih dari 20% dalam 24 jam terakhir, menurut [data](https://coinmarketcap.com/id/currencies/floki-inu/) dari _CoinMarketCap_.

**Baca juga: [Dogwifhat Salip Pepecoin, Jadi Memecoin Terbesar Ketiga Berdasarkan Kapitalisasi Pasar](https://www.coindesk.id/berita/dogwifhat-salip-pepecoin-jadi-memecoin-ketiga-terbesar-berdasarkan-kapitalisasi-pasar)**

Pengembang Floki berharap bahwa trading bot ini akan tersedia secara luas pada pertengahan bulan Juni mendatang.

Floki mengenalkan trading bot. (Foto CDI)

Analisis Harga

Bitcoin Tiba-tiba Turun di Bawah USD54.000, Ini Faktornya!

Bitcoin Pulih ke USD55.000 Pasca Aksi Jual Besar-besaran

ETF Ether Spot Catat Outflow Rp8,1 Triliun Sejak Peluncurannya

Analis Kripto Prediksi Peluncuran ETF Ethereum Bisa Saja Mengecewakan

Buy crypto with FREE cold storage. Your top cryptoassets deserve top-tier security. Own a wide variety of cryptos on a trusted and safe platform.

Semua berita Analisis Harga

Waduh, artikelnya Belum ada

Buy crypto with FREE cold storage. Your top cryptoassets deserve top-tier security. Own a wide variety of cryptos on a trusted and safe platform.