Get 3 years of Coinfest Asia's access & exclusive rewards

increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
increase-icon$BNB
Rp4,7...0.78%
play-icon
Harga Kriptoarrow-up
Lorem ipsumarrow-up
Bisnis

Kaum Milenial dan Gen Z Ternyata Lebih Suka Berinvestasi Kripto

Sebanyak 20% dari Gen Z dan 22% dari generasi Milenial lebih memilih berinvestasi dalam aset alternatif seperti kripto dan NFT.

Oleh Dilla Fauziyah
17 April 2024
Milenial dan Gen Z cenderung berinvestasi kripto dibandingkan aset tradisional. (Foto CDI)

Sebuah survei yang melibatkan anak muda di Amerika Serikat mengungkap adanya kecenderungan untuk memilih aset kripto untuk berinvestasi, dibandingkan dengan aset tradisional lainnya seperti saham.

Menurut Policygenius 2024 Financial Planning Survey, dari 4.063 responden berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat, 20% dari Gen Z (usia 18-26 tahun) dan 22% dari generasi Millenial (usia 27-42 tahun) jauh lebih mungkin untuk berinvestasi dalam aset alternatif seperti kripto dan non-fungible token (NFT) dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.

Selain itu, data menunjukkan bahwa 9% dari responden Gen Z yang disurvei dan 8% dari Millennial melaporkan memiliki NFT, sementara hanya 4% dari Gen X dan 1% dari Baby Boomer yang melaporkan hal yang sama.

Survei tersebut juga mengungkap bahwa 18% dari responden Gen Z mengatakan bahwa mereka memiliki saham, jauh lebih kecil dibandingkan dengan 28% dari Gen X (usia 43-56 tahun) dan 33% dari Baby Boomer (usia 59-77 tahun).

Hack Keuangan Favorit

Selain investasi, generasi Milenial dan Gen Z juga cenderung tertarik pada hack keuangan, yang sering kali menjadi tren di media sosial, seperti day trading, no-spend challenge, atau infinite banking.

Menurut data survei, memaksimalkan manfaat dari kartu kredit adalah salah satu metode hack keuangan yang hampir sama populer di antara keempat generasi. Ini melibatkan praktik mencampur dan mencocokkan kartu kredit untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin, mil penerbangan, dan hadiah lainnya.

Menurut data tersebut, memaksimalkan hadiah kartu kredit adalah satu-satunya metode hack keuangan pribadi yang hampir sama populernya di antara keempat generasi. Ini merupakan sebuah praktik mencampur dan mencocokkan kartu kredit untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin, mil penerbangan, dan hadiah lainnya.

Ketika ditanya dari mana mereka mendapatkan nasihat keuangan, 14% dari Gen Z dan 18% dari Milenial mengatakan bahwa mereka menerimanya dari penasihat keuangan profesional. Selain itu, sekitar 13% dari Gen Z dan 17% dari Milenial mengandalkan mesin pencari. 9% dari Gen Z dan 8% dari generasi Milenial juga mengatakan bahwa mereka lebih cenderung mencari jawaban pertanyaan keuangan mereka melalui media sosial terlebih dahulu.

Sementara itu, Gen X dan Baby Boomer cenderung lebih memilih mendapatkan nasihat keuangan dari penasihat keuangan profesional daripada melalui mesin pencari atau media sosial.

Studi sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa Gen Z dan Milenial memiliki tingkat adopsi aset kripto yang tinggi. Sebuah studi dari Bitget pada April 2023 menemukan bahwa sebanyak 46% dari generasi Milenial dan 21% dari Gen Z memiliki aset kripto.

Baca juga: CFX Beberkan Empat Exchanger yang Bergabung Jadi Anggota Bursa Kripto Nasional

Topik terkait

Peretasan
FTX

Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Belajar Kripto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
belajar-img

Apa Itu Satoshi? Begini Cara Menghitung Nilai Satu Satoshi Dalam Rupiah

24 Januari 2024
Lihat semuaarrow-right