Komunitas Ethereum Berlomba Tampilkan Proyek Paling Kreatif di Hackathon ETHTaipei 2024
Acara ini diramaikan oleh kehadiran pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, serta hackathon yang berlangsung selama 40 jam dengan fokus pada pengembangan aplikasi baru untuk Ethereum menggunakan Layer2, Privasi, dan On-chain AI.
Edisi kedua ETHTaipei telah sukses digelar pada 21-24 Maret 2024, dengan mengumpulkan lebih dari 1.000 peserta dari seluruh penjuru dunia.
ETHTaipei merupakan acara tahunan yang menjadi magnet bagi para pengembang, penggemar, dan pelaku bisnis Ethereum untuk belajar, berkolaborasi, dan merancang masa depan aplikasi terdesentralisasi. Acara ini menawarkan beragam kegiatan seperti lokakarya, diskusi, hackathon, dan kesempatan untuk memperluas jaringan.
Acara ini diramaikan oleh kehadiran pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, serta hackathon yang berlangsung selama 40 jam dengan fokus pada pengembangan aplikasi baru untuk Ethereum menggunakan Layer2, Privasi, dan On-chain AI.
Ajang Memamerkan Teknologi Terbaru Ethereum
Lebih dari 300 pengembang bergabung dalam 70 tim untuk menciptakan 56 proyek yang bersaing memperebutkan hadiah senilai lebih dari USD70.000 atau sekitar Rp1,1 miliar. Setelah melalui proses evaluasi yang ketat oleh para juri, beberapa proyek menarik berhasil terpilih.
Dari sembilan finalis, dua tim menonjol berkat pemanfaatan teknologi terbaru dari upgrade Dencun, termasuk penggunaan Blob Data untuk mengurangi biaya transaksi dalam aplikasi Layer 2 dan Transient Storage untuk mengembangkan token ERC20 dan ERC721 yang lebih dioptimalkan.
Tak hanya itu, beberapa tim asal Taiwan juga mencuri perhatian para juri dengan berhasil mengembangkan produk end-to-end dalam waktu hanya tiga hari. Di antaranya adalah ZicretPair, sebuah platform kencan anonim di blockchain; Hiraijin, sebuah sistem pembayaran kode QR yang menerima aset on-chain; dan Kage, sebuah layanan pembayaran privasi cross-chain.
Partisipasi tim-tim ini dalam Demo Day tidak hanya mendapatkan banyak pujian, tetapi juga memicu pertukaran gagasan antara pengembang dari berbagai negara, merangsang terciptanya ide-ide inovatif, dan memelihara semangat kreativitas di antara seluruh peserta. Para sponsor dan juri dari berbagai perusahaan internasional turut memberikan umpan balik positif terhadap komunitas pengembang.
"Kualitas proyek secara keseluruhan di atas rata-rata dari sudut pandang hackathon," ungkap tim Polygon.
Selain proyek-proyek yang telah disebutkan, banyak karya inovatif lainnya turut dipamerkan dalam hackathon ETHTaipei. Proyek-proyek ini tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga semangat serta antusiasme mereka terhadap ekosistem Ethereum.
Baca juga: Vitalik Buterin Ingin Biaya Jaringan Ethereum Lebih Murah untuk Permudah Adopsi di Negara Berkembang
Topik terkait
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.
