Pasar Kripto Kian Melemah Jelang Bitcoin Halving, Apa Penyebabnya?
Dalam rentang waktu sepekan terakhir, Bitcoin telah mengalami penurunan lebih dari 13%.

Pasar kripto terus menunjukkan penurunan, dengan Bitcoin (BTC) merosot hingga mencapai level USD61.000 menjelang halving yang diantisipasi pada 19 April mendatang.
Pada Kamis (18/4/2024) pagi, BTC diperdagangkan seharga USD61.222 atau sekitar Rp990,6 juta, mengalami penurunan sekitar 3% dalam kurun waktu 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap. Dalam rentang waktu sepekan terakhir, aset kripto terbesar di dunia ini telah mengalami penurunan lebih dari 13%.
Beberapa faktor eksternal telah melemahkan harga kripto belakangan ini, termasuk data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat, mulai dari penjualan ritel hingga inflasi yang meningkat, serta konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel.
Selain itu, keputusan untuk menyetujui Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin spot dan ETF Ether spot di Hong Kong juga turut mempengaruhi pasar.
Baca juga: Regulator Hong Kong Beri Lampu Hijau untuk Peluncuran ETF Bitcoin dan Ether Spot
Menurut laporan dari CoinDesk, perilaku investor Bitcoin menunjukkan bahwa pelemahan pasar dapat berlanjut untuk sementara waktu karena investor besar belum mulai membeli penurunan harga saat ini.
"Data terbaru dari blockchain menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin yang besar masih menahan diri untuk meningkatkan eksposur mereka pada penurunan saat ini, menunjukkan bahwa kita mungkin masih akan melihat lebih banyak pelemahan atau konsolidasi sebelum Bitcoin siap untuk kembali naik,” ungkap Market Strategist LMAX Group, Joel Kruger.
Selain Bitcoin, penurunan harga juga berdampak pada aset kripto lainnya, seperti Ether (ETH) yang turun hingga 3% dengan harga USD2.985 atau sekitar Rp48,3 juta. Sementara Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) juga mengalami penurunan sekitar 5% hingga 6% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
CoinDesk 20 Index yang memantau kinerja harga aset kripto teratas juga menunjukkan penurunan sebesar 3% dalam periode yang sama.
Baca juga: Won Korsel Jadi Uang Fiat yang Paling Banyak Diperdagangkan oleh Trader Kripto
Topik terkait
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.